
ATLET panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo menargetkan meraih medali emas dari ajang World Games 2025 yang bergulir di Chengdu, Tiongkok, pada 7-17 Agustus.
Veddriq mengatakan persiapannya sudah memasuki tahap akhir dan tinggal menyesuaikan kondisi fisik serta adaptasi di lokasi pertandingan.
"Bulan ini ada pada pekan minggu kedua, kami berangkat ke World Games. Jadi persiapan seperti biasa, tinggal adaptasi di sana, konsumsi, latihan, istirahat, semua dioptimalkan. Target Indonesia tentu emas," kata Veddriq, Senin (4/8).
World Games merupakan ajang multicabang internasional yang digelar setiap empat tahun sekali dan mempertandingkan cabang olahraga nonOlimpiade. Meski demikian, panjat tebing telah resmi debut di Olimpiade Paris 2024, termasuk nomor speed yang menjadi andalan Indonesia.
Di edisi ke-12 World Games, Indonesia menurunkan delapan atlet panjat tebing untuk bertanding di nomor speed.
Empat atlet putra adalah Alfian Muhammad Fajri, Kiromal Katibin, Raharjati Nursamsa, dan Veddriq Leonardo. Sementara empat atlet putri adalah Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rajiah Sallsabillah, Puja Lestari, dan Amanda Narda Mutia.
Menjelang World Games, tim panjat tebing Indonesia tampil di sejumlah seri Piala Dunia IFSC 2025. Dalam seri Chamonix, Prancis, pada 12 Juli, Desak Made Rita meraih medali perak dengan catatan waktu 6,46 detik.
Sepekan sebelumnya, dalam seri Krakow, Polandia, Desak tampil lebih tajam dengan merebut medali emas berkat waktu 6,27 detik.
Di kategori putra, Raharjati Nursamsa mencuri perhatian dengan merebut emas setelah mengalahkan rekan senegaranya Kiromal Katibin di final. Raharjati mencatat waktu 4,73 detik, sementara Kiromal harus puas dengan perak setelah mengalami fall.
International World Games Association (IWGA) menetapkan 34 cabang olahraga dengan 60 disiplin yang dipertandingkan dalam World Games 2025 Chengdu.
Chengdu menjadi kota ketiga di Asia yang menjadi tuan rumah World Games sejak ajang ini pertama kali digelar pada 1981. Sebelumnya, World Games diselenggarakan di Akita (Jepang, 2001) dan Kaohsiung (Taiwan, 2009). (Ant/Z-1)