Gaduh PBB Pati Naik 250%: Bupati Minta Maaf, Segera Tinjau Ulang

12 hours ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Bupati Pati Sudewo. Foto: Pemkab Pati

Kebijakan kenaikan 250 persen Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang dicetuskan Bupati Pati Sudewo pada Mei 2025, dikeluhkan lantaran kurangnya sosialisasi.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta Bupati Pati Sudewo mengkaji kembali kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Kebijakan itu memicu demo yang rencananya digelar 13 Agustus kelak.

"Perintah saya untuk dilakukan evaluasi dan kajian kalau perlu diturunkan saat itu," ujar Luthfi di Kabupaten Purworejo, Kamis (7/8).

Luthfi mendorong Pemerintah Kabupaten Pati membuka keran komunikasi dengan masyarakat terkait tarif pajak baru ini. Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan pemkab masih kurang sehingga muncul keluhan.

"Harus dibukakan keran komunikasi, jadi sudah saya sampaikan ke Bupati Pati untuk membuka komunikasi dengan masyarakat terkait publik komplain untuk menjaga kondusivitas," kata Luthfi.

Bupati Pati Sudewo. Foto: Pemkab Pati

Bupati Pati, Sudewo, meminta maaf atas rentetan peristiwa yang terjadi pasca-kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang ia cetuskan pada Mei 2025.

Pertama, ia meminta maaf atas kericuhan yang terjadi pada Selasa (5/8). "Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya kericuhan pada hari Selasa kemarin," ujar Sudewo dalam konferensi pers di Pati, Kamis (7/8).

Selasa itu merupakan hari ketiga berdirinya posko donasi yang dibangun oleh massa yang memprotes kebijakan bupati. Salah satu kelompok massa adalah Aksi Masyarakat Pati Bersatu.

Di posko tercantum spanduk ajakan ke warga untuk berdonasi apa pun kecuali uang, sehingga banyak warga yang menyumbangkan air mineral berdus-dus.

Nah, berdus-dus air mineral hasil sumbangan warga itu diambil Satpol PP hingga terjadi keributan. Suasana panas juga terjadi tatkala massa mencoba mengambil air mineral tersebut dari markas Satpol PP.

"Kami tidak bermaksud untuk melakukan perampasan barang-barang tersebut, hanya ingin memindahkan supaya tidak mengganggu Kirab Boyongan Hari Jadi Kabupaten Pati dan tidak mengganggu acara-acara 17 Agustus," kata Sudewo. Adapun Hari Jadi Pati jatuh pada 7 Agustus 2025.

"Kami tidak melarang dan sama sekali tidak menghalangi penggalangan dana," ujar Sudewo yang merupakan politikus Partai Gerindra itu.

Sudewo juga meminta maaf atas pernyataan "Siapa yang akan melakukan penolakan? Yayak Gundul? Silakan lakukan. Jangan hanya 5 ribu orang, 50 ribu orang aja suruh kerahkan, saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan."

Konteksnya, massa yang memprotes kebijakan bupati itu merencanakan demo di Alun-Alun Pati pada 13 Agustus 2025.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya atas pernyataan saya, '5 ribu silakan, 50 ribu massa silakan'. Saya tidak menantang rakyat, sama sekali tidak ada maksud untuk menantang rakyat. Mosok rakyatku tak tantang?" ujar Sudewo yang pernah jadi Anggota DPR 2 periode itu.

Menurut Sudewo, ia hanya ingin menyampaikan agar demo tersebut berjalan lancar dan betul-betul murni menuntut aspirasi. "Bukan karena ditumpangi pihak-pihak tertentu," ujarnya.

Akan Tinjau Ulang Kenaikan PBB 250 Persen