Wamentan: Perdamaian dan Ketertiban Kunci Pembangunan Bangsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa perdamaian dan ketertiban adalah kunci utama untuk memastikan pembangunan bangsa dapat berlangsung dengan baik dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan Sudaryono dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (10/9).

Menurut Sudaryono, hanya dengan adanya perdamaian dan kerukunan di antara elit politik serta seluruh masyarakat, pembangunan bangsa dapat berjalan dengan lancar. Ia menekankan bahwa peran Presiden sebagai CEO of the country sangat penting dalam mengelola berbagai aspek negara, mulai dari ekonomi, sosial, hingga stabilitas politik nasional.

Tujuan utama dari pembangunan, lanjut Sudaryono, adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan kebijakan negara yang berpihak, diharapkan rakyat miskin dapat diangkat dari kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat yang sudah sejahtera semakin meningkat.

Sudaryono menggarisbawahi bahwa kesejahteraan tidak dapat tercapai tanpa perdamaian. Stabilitas hanya dapat terwujud jika aparat negara dan masyarakat bekerja sama menjaga ketertiban, yang menjadi fondasi kokoh bagi pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kondusivitas perlu diciptakan dengan menghindari hal-hal yang dapat memicu konflik.

"Kalau aku suka mengatakan 'kalau tidak gatal, jangan digaruk'. Artinya lebih baik kan nggak garuk-garuk. Jadi, kita harus jaga sama-sama," ucapnya.

Saat ini, Presiden Prabowo Subianto terus berupaya memberantas korupsi, memperkuat penegakan hukum, serta menjalankan program kerakyatan seperti sekolah rakyat dan makan bergizi gratis (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sudaryono menekankan bahwa bangsa tidak akan maju jika terjebak dalam konflik, karena seluruh rakyat membutuhkan ketenangan untuk bekerja, mencari nafkah, dan meningkatkan taraf hidup mereka. "Maka, live and let live. Itulah ciri khas atau itulah satu moto yang kita bawa. Negara itu harus hidup, rakyat harus hidup, dan rakyat yang hidup itu harus menghidupi dan membiarkan hidup rakyat yang lain untuk hidup," imbuhnya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara