
CHARLES Leclerc dan Lewis Hamilton memberikan penilaian jujur tentang performa Ferrari yang kembali mengecewakan pada sesi Sprint Qualifying Grand Prix Amerika Serikat 2025 di Circuit of The Americas (COTA), Jumat (17/10) waktu setempat.
Leclerc, yang tahun lalu meraih kemenangan di Austin, kali ini tampak kesulitan sejak awal sesi. Pebalap asal Monako itu bahkan sempat terancam tersingkir di SQ1 sebelum akhirnya menutup sesi di posisi ke-10.
Ketika ditanya di mana dirinya kehilangan waktu, Leclerc mengaku tidak menemukan satu titik spesifik yang bermasalah. “Di mana-mana. Lap saya bersih di SQ3, saya tidak menyesali apa pun dari lap itu. Mungkin kalau saja saya mendapat sedikit waktu tambahan di sesi latihan pagi untuk menyempurnakan setelan mobil, bisa saja ada selisih sepersepuluh atau satu setengah, tapi itu tidak cukup. Kami tertinggal jauh sekarang,” ujar Leclerc.
Masalah yang menimpa mobilnya di sesi latihan membuat Leclerc kehilangan waktu penting untuk beradaptasi dengan ban dan kondisi trek. Ia pun pesimistis Ferrari dapat menemukan solusi cepat menjelang Sprint Race dan Grand Prix utama.
“Saya akan sangat terkejut jika kami menemukan sesuatu yang bisa memberi lompatan besar. Saya berharap saya salah, tapi tampaknya ini memang batas kemampuan mobil kami saat ini,” lanjutnya.
Leclerc juga menyoroti performa mengejutkan dari tim-tim lain. “Cukup mengejutkan melihat tim-tim yang tampil kuat akhir pekan ini, selain McLaren dan Red Bull yang memang diharapkan cepat. Tapi Nico [Hulkenberg] di posisi keempat tampil luar biasa dan konsisten. Kami harus memahami apa yang mereka temukan dan kami tidak, karena hari ini benar-benar buruk bagi kami,” katanya.
Rekan setimnya, Lewis Hamilton, juga mengalami kesulitan serupa dan menempati posisi kedelapan, dua tempat di depan Leclerc. “Itu jelas bukan kecepatan yang kami harapkan. Mobil sangat sulit dikendalikan. Tadinya terlihat baik di latihan dan Q1, tapi kemudian semuanya hilang. Delapan per sepuluh detik terasa seperti gunung yang harus didaki,” ujar juara dunia tujuh kali itu.
Dengan hasil ini, Ferrari menghadapi tantangan berat untuk bangkit di Sprint Race, di tengah dominasi Red Bull dan konsistensi McLaren yang kembali tampil kompetitif. (Formula 1/Z-2)