REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan penggalangan wakaf pendidikan Islam dapat mencapai Rp1 triliun per tahun yang akan digunakan untuk pengembangan pendidikan Islam.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan target ini dicanangkan sebagai bagian dari gerakan wakaf produktif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem pendidikan Islam.
"Kementerian Agama kita dengan stakeholders-nya Insya Allah minimum akan mengumpulkan wakaf Rp1 triliun setiap tahun," ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Selasa.
Menag menyatakan Kemenag ingin membuktikan diri bukan hanya piawai dalam berdakwah, tetapi juga mampu memberikan keteladanan dalam aksi nyata, termasuk dalam hal pengelolaan wakaf.
Target pengumpulan Rp1 triliun per tahun ini disebut realistis karena melibatkan berbagai elemen masyarakat yang terkait dengan Kemenag, seperti masjid, organisasi masyarakat Islam, pesantren, mahasiswa, hingga lembaga pendidikan tinggi Islam.
Dana wakaf yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk membiayai pendidikan generasi muda Islam, salah satunya dalam bentuk beasiswa kepada calon pemimpin umat masa depan.
Menurut Nasaruddin, langkah ini sebagai bentuk investasi kemanusiaan yang sangat penting saat ini.
"Bayangkan kalau orang yang sujud itu punya pendidikan tinggi, maka akan semakin besar pula kontribusi dan sedekahnya bagi masyarakat," kata dia.
Tak hanya untuk umat Islam, Menteri Agama juga mengajak seluruh umat beragama di Indonesia untuk melakukan hal serupa demi kemajuan bangsa secara menyeluruh.
"Kalau berdaya umat beragama di Indonesia, maka berdayalah masyarakat Indonesia, bangsa Indonesia, dan negara Indonesia," ujar dia.
Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kamaruddin Amin menyampaikan gerakan ini akan dimanfaatkan untuk mendukung madrasah, pemberian beasiswa, peningkatan kualitas pendidikan, hingga akses pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi.
"Kita optimis sampai tahun 2029, dalam waktu 4-5 tahun, kita bisa mengumpulkan wakaf tunai sebesar Rp1 triliun. Mohon doanya, dan semua pihak bisa berkontribusi," kata dia.
sumber : Antara