DALAM rangka memperingati HUT ke-80 RI, Pengurus Pusat Pemuda Katolik menggelar Turnamen Fun Mini Soccer di Kompleks D37, Mampang, Jakarta Selatan, pada 18, 19, dan 23 Agustus 2024.
Sebanyak 40 tim dari berbagai organisasi kepemudaan dan mahasiswa lintas agama ambil bagian, di antaranya GP Ansor, Peradah, Gemabudhi, Gema Math'lalul Anwar, Pemuda Muhammadiyah, GAMKI, KNPI, komunitas Cipayung Plus, Gereja Kristen, Orang Muda Katolik dari berbagai paroki, serta komunitas lintas budaya dari Papua, NTT, Maluku, hingga Sumatra Utara.
Turnamen ini menjadi ruang perjumpaan yang meriah sekaligus wadah memperkuat persaudaraan anak bangsa.
Ketua Panitia, Yohanes Boge Perinding, menegaskan bahwa ajang tersebut tidak semata soal olahraga.
"Melalui sepak bola, kita belajar bagaimana sportivitas, solidaritas, dan persaudaraan bisa nyata dalam keseharian. Persaudaraan itu terasa ketika kita bisa saling menyemangati, bahkan di tengah kompetisi," ujar Yohanes dalam keterangannya.
Senada, Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menekankan bahwa kompetisi ini merefleksikan semangat perdamaian.
"Bertanding dalam turnamen ini bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi bagaimana kita semua menjadi agen perdamaian. Sepak bola menjadi bahasa universal yang menyatukan perbedaan. Kita ingin menunjukkan bahwa persaudaraan bisa tumbuh dari hal sederhana: bermain bersama dengan hati yang tulus," ujarnya.
Gusma juga menyampaikan apresiasi kepada para pimpinan OKP dan organisasi lintas iman yang turut mendukung.
"Kehadiran dan partisipasi kalian menunjukkan bahwa persaudaraan bukan hanya slogan, tetapi nyata dalam tindakan," ungkapnya.
Acara ini turut dihadiri Dirjen Bimas Katolik, Suparman Sirait, serta Asisten Deputi Transformasi Kepramukaan, Organisasi, dan Komunitas Kemenpora, Hendro Wicakson. Gusma menambahkan, semangat turnamen ini juga diperkaya dengan roh Deklarasi Jakarta-Vatikan: Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia yang dicanangkan pada 21 Agustus 2024.
Deklarasi tersebut menegaskan pentingnya memperkuat relasi lintas agama, menghidupkan nilai-nilai Pancasila, serta menumbuhkan toleransi dan solidaritas di tengah masyarakat global.
Dengan mengusung tema 'Bertanding di Lapangan, Bersanding dalam Persaudaraan', turnamen ini menjadi simbol sederhana namun bermakna: tekad bersama membangun bangsa dalam persaudaraan sejati. Kegiatan tersebut juga sejalan dengan tema besar HUT ke-80 RI: Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. (E-4)