
SEKOLAH bukan sekadar menghadirkan pembelajaran akademis, tapi juga sebagai ruang utama bagi anak-anak untuk belajar berinteraksi sosial, membentuk karakter, serta mengelola emosi.
Karena itu, sekolah yang kondusif secara psikologis amat diperlukan agar siswa merasa aman, nyaman, dan termotivasi dalam pelajaran.
Memahami hal itu, PT Trakindo Utama (Trakindo) menghadirkan Trakindo Innovakids 2025 sebagai bentuk tanggung jawab sosial khususnya pilar pendidikan.
Dengan mengusung tema Karakter Hebat, Mental Sehat: Inovasi Generasi Masa Depan, ajang itu mempersiapan anak Indonesia sebagai generasi berkarakter tangguh dan sehat mental dalam menghadapi tantangan masa depan serta bentuk stimuli yang menumbuhkan budaya inovasi sejak dini.
Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina mengatakan ajang ini sebagai wujud komitmen berkelanjutan perusahaan dalam menjalankan inisiatif Corporate Citizenship melalui pilar pendidikan sebagai pilar terbesar, guna menumbuhkan budaya inovasi sejak dini dan mempersiapkan anak Indonesia menjadi inovator masa depan.
“Kami percaya inovasi berkelanjutan dapat lahir dari generasi yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara mental dan berkarakter. Ini sejalan dengan fokus Gerakan Sekolah Sehat (GGS) yang menempatkan kesehatan jiwa sebagai bagian penting pembentukan karakter generasi masa depan,” jelas Yulia.
Trakindo Innovakids juga sebagai rangkaian puncak dari Program Gerakan Transformasi Edukasi Trakindo (Generasi) yang dilaksanakan sejak 2021 dan kini memasuki tahun keempat pelaksanaannya.
Yulia menjelaskan program ini hadir sebagai ajang kompetisi penentuan sekolah mitra terbaik dari program Generasi dan mendorong peningkatan motivasi siswa dan guru dalam menerapkan inovasi, menyebarluaskan praktik baik, serta mendukung penguatan pendidikan karakter, life skills, serta budaya inovasi melalui pembelajaran berbasis tantangan (Challenge Based Learning/CBL).
"Bukan sekadar kompetisi, ajang ini mengajak siswa berpikir kritis atas permasalahan nyata di lingkungan sekitar dan menumbuhkan semangat kreativitas lewat pengembangan produk inovatif berbasis CBL," ucapnya.
Pada tahun ini, Trakindo Innovakids melibatkan 20 SDN mitra dan 10 SMPN mitra sebagai peserta. Materi fokus pada pengembangan sekolah sehat mental untuk mendukung GSS yang melibatkan kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Di antaranya yakni, penyusunan visi, misi, dan program Sekolah Sehat Mental, riset dan inovasi sosial, serta CBL dengan pendekatan open inquiry, dan pemanfaatan AI untuk pembelajaran. Untuk SMP, peserta mengikuti career day bersama guru BK, Trakindo, dan SMK mitra. Komunitas riset siswa, sesi parenting dan deklarasi Sekolah Sehat Mental turut memperkuat lingkungan belajar sehat dan suportif.
Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga Ayoe Sutomo yang jadi juri menekankan kesehatan mental tak bisa lagi dipandang sebelah mata dalam proses belajar. Pelibatan siswa dalam proyek sosial yang mendorong empati, refleksi, dan berpikir kritis merupakan pendekatan amat positif.“Anak-anak yang diberikan ruang aman untuk mengekspresikan diri dan menyelesaikan masalah nyata akan tumbuh menjadi pribadi lebih percaya diri, resilien, dan empatik,” ungkap Ayoe.
Pada babak final kategori SDN Mitra, terpilih juara pertama yakni SDN 46 Cakranegara Kota Mataram, NTB, juara kedua SDN Pelambuan 04 Kota Banjarmasin, Kalsel, dan juara ketiga SDN 132 Kota Palembang, Sumsel.
Adapun kategori SMP Mitra terpilih juara 1 yakni, SMPN 7 Balikpapan Kota Balikpapan, Kaltim, juara kedua SMPN 2 Dumai Kota Dumai, Riau, dan juara ketiga SMPN 1 Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Pada kesempatan itu, Yulia berharap inisiatif kali ini bisa berdampak bagi siswa dan sekolah mitra dan menginspirasi banyak pihak untuk berkontribusi membentuk generasi penerus bangsa unggul, sehat secara mental, dan membawa perubahan positif bagi masa depan bangsa. (H-2)