Sejumlah aparat kepolisian berjaga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim dokter dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah melakukan autopsi terhadap jenazah kepala cabang pembantu (kacab) BRI yang ditemukan tewas di kawasan Bekasi, pada Kamis (21/8/2025). Hasilnya, ditemukan sejumlah luka di bagian dalam dan luar tubuh korban.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan, pihaknya menerima jenazah korban yang berinisial MIP (31 tahun) itu pada hari Kamis pukul 12.48 WIB. Atas dasar surat permintaan dari polisi dan persetujuan korban, tim melakukan autopsi terhadap jenazah MIP, yang diduga menjadi korban pembunuhan itu, pada pukul 14.30 WIB.
"Hasil pemeriksaan adalah seperti berikut, jenazah menggunakan pakaian batik cokelat, dan celana panjang cokelat muda. Ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban," kata dia, Jumat (22/8/2025).
Prima menjelaskan, luka itu ditemukan di bagian dada dan leher korban. Diduga, luka itu disebabkan karena benda tumpul. Ia menyebutkan, tim juga menemukan adanya kemungkinan tekanan pada tulang leher dan dada. Alhasil, korban kesulitan bernapas.
Prima menambahkan, tim juga melakukan penambilan sampel untuk pemeriksaan DNA dan toksikologi forensik. Sampel itu kemudian diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Pemeriksaan selesai dilakukan pada pukul 19.00 WIB, dan hasil pemeriksaan akan diserahkan kepada penyidik setelah seluruh pemeriksaan penunjang selesai. Selanjutnya dilakukan pemulasaraan jenazah dan diserahkan kepada keluarga pada hari Kamis pukul 19.01 WIB," kata dia.
Diketahui, MIP diduga menjadi korban penculikan di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025). Setelah itu, korban ditemukan tewas di area persawahan Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, kemarin. Saat ditemukan, kondisi tangan dan kaki korban dalam keadaan terikat, sementara mata terlilit lakban.