
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) seiring dengan keputusan The Fed yang juga memilih untuk tidak mengubah suku bunga mereka.
"Melihat kondisi ekonomi global saat ini, BI tampaknya tidak akan mengubah suku bunga. Dengan inflasi yang masih terkendali dan kondisi pasar tenaga kerja nasional yang belum mendukung langkah besar, baik kenaikan maupun penurunan suku bunga akan berisiko," ujar Huda dalam wawancara Jumat (1/8).
Huda menambahkan bahwa jika BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan, itu dapat memicu gejolak ekonomi, sementara penurunan suku bunga berisiko melemahkan nilai tukar rupiah. Oleh karena itu, ia menilai keputusan paling rasional bagi BI adalah untuk mempertahankan suku bunga.
"Sebagaimana The Fed yang juga cenderung bertahan, BI diperkirakan akan mengambil langkah serupa. Terutama dengan tekanan politik yang sedang meningkat, seperti yang terlihat dalam desakan Presiden Trump kepada The Fed, kemungkinan penurunan suku bunga di kedua negara tersebut akan sangat terbatas hingga akhir tahun ini," pungkas Huda. (Z-10)