Mengapa Mayat Pendaki Tetap Tertinggal di Puncak Gunung Everest?

17 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mengapa Mayat Pendaki Tetap Tertinggal di Puncak Gunung Everest? Tenda-tenda pendaki terlihat di base camp Everest di wilayah Gunung Everest, distrik Solukhumbu, pada 18 April 2024. Mahkamah Agung Nepal telah memerintahkan pemerintah untuk membatasi jumlah izin pendakian gunung yang dikeluarkan untuk Everest dan puncak-(Purnima SHRESTHA / AFP)

GUNUNG Everest, puncak tertinggi di dunia, bukan hanya tantangan bagi para pendaki, tetapi juga menyimpan kisah tragis. Banyak pendaki yang gagal mencapai puncak atau kembali dengan selamat, dan beberapa di antaranya tetap tertinggal di sana dalam bentuk mayat. Mengapa mayat pendaki ini tidak dibawa turun? Artikel ini akan menjelaskan alasannya dengan bahasa yang mudah dipahami.

1. Kondisi Ekstrem di Gunung Everest

Gunung Everest terletak di ketinggian lebih dari 8.848 meter di atas permukaan laut. Di zona kematian (death zone) di atas 8.000 meter, udara sangat tipis, suhu bisa mencapai -40°C, dan badai salju sering terjadi. Kondisi ini membuat evakuasi mayat menjadi sangat sulit. Membawa turun mayat dari ketinggian tersebut membutuhkan tenaga, waktu, dan risiko besar bagi tim penyelamat.

Kekurangan Oksigen dan Risiko Kelelahan

Di ketinggian ekstrem Gunung Everest, oksigen sangat terbatas. Pendaki harus menggunakan tabung oksigen untuk bertahan hidup. Membawa mayat yang berat terkadang beku dan sulit dipindahkan akan menghabiskan tenaga dan persediaan oksigen. Hal ini bisa membahayakan nyawa pendaki lain yang mencoba membantu.

2. Biaya Evakuasi yang Sangat Mahal

Ekspedisi ke Gunung Everest sudah memakan biaya puluhan ribu dolar per orang. Evakuasi mayat membutuhkan tim khusus, peralatan tambahan, dan waktu yang lama. Biaya untuk misi evakuasi bisa mencapai ratusan ribu dolar, dan tidak semua keluarga pendaki mampu membiayainya. Pemerintah Nepal dan Tibet juga tidak menyediakan dana untuk misi semacam ini.

Tantangan Logistik di Medan Berbahaya

Jalur pendakian Gunung Everest penuh dengan celah es, tebing curam, dan salju yang tidak stabil. Membawa mayat melalui medan ini hampir tidak mungkin tanpa membahayakan tim penyelamat. Beberapa mayat bahkan terjebak di lokasi yang sangat sulit dijangkau, seperti celah-celah sempit atau dinding es.

3. Tradisi dan Etika Pendakian

Dalam budaya pendakian, Gunung Everest dianggap sebagai tempat suci oleh banyak pendaki. Beberapa pendaki yang meninggal di sana dianggap telah “menemukan rumah terakhir” di gunung tersebut. Keluarga pendaki kadang memilih untuk meninggalkan jenazah di gunung sebagai penghormatan terhadap perjuangan mereka. Selain itu, beberapa mayat menjadi penanda jalur (seperti “Green Boots”), meskipun ini kontroversial.

Pertimbangan Keselamatan Pendaki Lain

Mencoba mengevakuasi mayat bisa membahayakan pendaki lain yang sedang menuju puncak. Jalur pendakian sering kali sempit, dan proses evakuasi bisa menyebabkan kemacetan, meningkatkan risiko kecelakaan atau kematian akibat cuaca buruk.

4. Mayat yang Membeku Menjadi Bagian dari Gunung

Banyak mayat di Gunung Everest membeku karena suhu ekstrem. Proses pembekuan ini membuat mayat sulit dipindahkan tanpa alat khusus. Seiring waktu, beberapa mayat tertutup salju atau menjadi bagian dari lanskap gunung. Ini membuat evakuasi semakin sulit, terutama untuk mayat yang sudah lama berada di sana.

Berapa Banyak Mayat di Gunung Everest?

Diperkirakan ada lebih dari 200 mayat yang masih berada di Gunung Everest. Beberapa di antaranya sudah berada di sana selama puluhan tahun. Karena sulitnya evakuasi, banyak dari mereka tetap di tempat mereka meninggal, menjadi pengingat akan bahaya pendakian.

5. Upaya Pembersihan di Gunung Everest

Meskipun evakuasi mayat jarang dilakukan, ada upaya untuk membersihkan Gunung Everest dari sampah dan beberapa jenazah. Pada tahun 2019, tim pembersihan Nepal berhasil membawa turun beberapa mayat bersama ton sampah. Namun, misi ini sangat berbahaya dan tidak bisa dilakukan secara rutin. Fokus utama biasanya adalah membersihkan sampah, bukan mayat, karena alasan keselamatan dan biaya.

Kesimpulan

Meninggalkan mayat di Gunung Everest mungkin terdengar mengerikan, tetapi ada alasan kuat di baliknya. Kondisi ekstrem, biaya tinggi, risiko keselamatan, dan tradisi pendakian membuat evakuasi menjadi pilihan yang hampir mustahil. Gunung Everest tetap menjadi simbol keberanian sekaligus pengingat akan bahaya yang mengintai di puncak tertinggi dunia. (Z-4)

Read Entire Article