
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memantau kondisi sungai Ciliwung aliran kanal banjir barat dalam rangka mengevaluasi fungsi pengendalian banjir ibu kota. Dengan menggunakan perahu karet, Pramono beserta jajarannya menyusuri sungai sepanjang sekitar tiga kilometer.
“Secara detail, kami melihat dan mengukur, apakah yang bisa dilakukan ketika sedang tidak hujan. Kemarin setelah dari Waduk Pluit, sekarang menyusuri jantung utamanya pengaturan banjir yang ada di Jakarta ini. Mudah-mudahan dengan koordinasi yang lebih rapi, kita bisa mengendalikan banjir lebih baik lagi,” kata Pramono di Jakarta, Jumat (1/8)
Pramono memaparkan bahwa banjir kiriman, curah hujan tinggi, dan banjir rob terkadang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, pihaknya akan terus bersiap mencegah terjadinya banjir sebelum memasuki musim hujan.
“Tentunya, kami tidak mau menyerah dengan kondisi lapangan yang seperti ini. Maka, saya meminta kepada jajaran terkait, terutama asisten pembangunan agar sepanjang sungai ini dirapikan dan dikelola dengan baik. Dengan begitu, bisa dijadikan tempat warga menikmati kota pada akhir pekan,” ujarnya.
Selain itu, Pramono mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat kebersihan bantaran sungai di Jakarta.
“Ini butuh kolaborasi bersama masyarakat. Dengan persiapan yang lebih baik, mempersiapkan infrastruktur dan menjaga lingkungan, kita bersama-sama bersiap menghadapi potensi banjir,” jelasnya.
Pramono menuturkan akan menata sistem tata kota di area Dukuh Atas melalui kerja sama yang dibangun dengan Jakarta Experience Board (JXB) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.
“Ini kan tempat premiumnya Jakarta, maka perlu diatur secara baik. Saya meyakini, mudah-mudahan dengan terobosan-terobosan yang kita lakukan akan membuat Jakarta menjadi semakin menarik bagi siapapun yang akan datang atau bagi warga Jakarta sendiri,” ungkapnya.(M-2)