
JAJARAN aktor dan aktris terkenal menghiasi dalam film Tebusan Dosa. Dua aktris utama yang membintangi film horor tersebut adalah Happy Salma, yang berperan menjadi Wening, ibu yang kehilangan anaknya, dan Putri Marino sebagai Tirta, pembuat siniar misteri.
Dengan kehadiran dua aktris tersebut, film ini menjanjikan pengalaman menegangkan dan juga pendalaman emosi yang mengikat penonton pada karakter yang dimainkan.
Dalam persiapannya, kedua aktris ini menunjukkan keseriusan mereka untuk menjalani proses syuting horor yang maksimal. Mulai dari Happy Salma yang belajar mengendarai motor hingga Putri Marino yang melatih teknik pernapasannya.
Baca juga : Tebusan Dosa, Kisah Ketegaran Ibu Mencari Anaknya yang Hilang
Tidak hanya berusaha tampil apik di layar, tetapi mereka berusaha menghidupkan karakter agar bisa juga dirasakan oleh penonton. Proyek ini menjadi tantangan baru, terutama bagi Happy yang memang belum pernah belajar menyetir sepeda motor.
Happy Salma belajar mengendarai sepeda motor
Setelah membaca draft naskah film Tebusan Dosa, Happy Asmara mengetahui bahwa peran yang akan diambilnya mewajibkannya untuk pandai dalam mengendarai sepeda motor.
Untuk perannya sebagai Wening, seorang ibu yang berjuang mencari anaknya, Happy harus belajar mengendarai sepeda motor selama satu bulan penuh.
Baca juga : Tebusan Dosa, Debut Putri Marino di Film Misteri Horor
Dalam film ini, terdapat banyak adegan yang menuntut keterampilan dalam berkendara sepeda motor, termasuk di jalanan yang becek dan berbahaya.
"Untuk keperluan film ini, saya memang harus belajar untuk mengendarai sepeda motor. Ini termasuk pengalaman pertama saya, karena sebelumnya tidak pernah bisa naik sepeda motor, memang pertama kali belajar agak susah ya tetapi akhirnya saya belajar menyetir sepeda motor selama sebulan penuh agar dalam adegan terlihat sudah terbiasa,” ungkap Happy Salma dalam wawancara di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/10).
Happy mengaku dia berlatih secara intensif agar dapat melakukan adegan-adegan tersebut dengan lancar. Latihan ini menciptakan rasa percaya diri yang lebih besar saat beraksi di depan kamera.
Baca juga : Film Misteri Horor Tebusan Dosa Rilis Teaser Poster dan Trailer, Dibintangi Happy Salma dan Putri Marino
Dia berharap penampilannya dapat menambah elemen ketegangan dan aksi yang diperlukan dalam film ini.
Putri Marino melatih pernapasan
Sementara itu, Putri Marino mendalami karakternya dengan serius dengan melatih pernapasannya. Dia memerankan karakter Tirta, seorang podcaster yang membantu Wening (diperankan oleh Happy Salma) dalam pencarian anak yang hilang. Karakter yang diperankan oleh Putri Marino juga diceritakan dahulunya adalah seorang mantan atlet renang.
Untuk menghadirkan kedalaman emosional, Putri melakukan latihan pernapasan yang sering digunakan oleh perenang. Latihan ini tidak hanya membantunya mengatur napas saat berakting, tetapi juga berguna saat menjalani adegan-adegan menegangkan yang melibatkan air.
Baca juga : Nicholas Saputra dan Putri Marino Ungkap Pengalaman Syuting The Architecture of Love
“Aku juga sering latihan pernapasan di dalam air, karena ya ada beberapa adegan juga yang berlatar belakang di air, jadi aku harus latih kembali napasku. Kalau air semakin dingin tuh, pernapasan juga makin pendek dan itu jadi tantangan buat aku sendiri,” tutur Putri Marino.
Selain latihan individu, baik Putri maupun Happy juga mengembangkan hubungan yang baik dengan sesama pemain dan kru. Kolaborasi dengan aktor Jepang, Shogen, juga menambah pengalaman dan memperkaya suasana syuting.
Happy menjelaskan kerja sama yang kuat antarpemain sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menghidupkan cerita yang menegangkan.
Dengan persiapan yang matang, baik Putri Marino maupun Happy Asmara berkomitmen untuk memberikan penampilan yang terbaik di film Tebusan Dosa. Dari latihan pernapasan hingga belajar mengendarai motor, keduanya menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap peran mereka.
Film Tebusan Dosa akan tayang pada bulan ini, tidak hanya menjanjikan ketegangan horor, tetapi juga pengembangan karakter personal dari setiap tokoh. (Z-1)