Dampak Gempa Rusia, BMKG Beri Peringatan Dini Tsunami di 10 Wilayah Indonesia

Berikut Wilayah Indonesia Waspada Tsunami(Doc BMKG)

GEMPA bumi sebesar magnitudo 8,8 guncang wilayah Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7). Dampaknya, 10 wilayah di Indonesia diberi peringatan dini tsunami oleh BMKG. 

Gempa berkekuatan besar itu terjadi sekira pukul 08.27 waktu setempat. Gempa Rusia tersebut berada pada jarak 1393 kilometer dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia.

Dampaknya, tidak hanya dirasakan oleh beberapa wilayah di Indonesia saja. Tetap, beberapa negara di Asia pun terkena, seperti Jepang.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terdapat 10 wilayah kota kabupaten di Indonesia yang diberi status peringatan waspada tsunami.

"Peringatan dini tsunami di Sulawesi Utara, Papua Barat, Gorontalo," tulis BMKG dalam keterangannya.

Berikut 10 Wilayah Indonesia Waspada Tsunami

1. Kepulauan Talud, Sulawesi Utara: Waspada
2. Halmahera Utara, Maluku Utara: Waspada
3. Manokwari, Papua Barat: Waspada
4. Rajaampat Utara, Papua Barat: Waspada
5. Biaknumfor, Papua: Waspada
6. Supiori, Papua: Waspada
7. Sorong Utara, Papua Barat: Waspada
8. Jayapura, Papua: Waspada
9. Sarmi, Papua: Waspada
10. Kota Gorontalo, Gorontalo: Waspada

"Tsunami akibat gempa magnitudo 8,7 telah terdeteksi di Kamchatka 0,8 meter, Jayapura 0,2 meter, Sarmi 0,1 meter, Sorong," kata BMKG.

Untuk status peringatan tsunami lebih dari tiga meter maka akan berstatus awas, untuk siaga berada di 0,5 sampai 3 meter, sedangkan status waspada berada di ketinggian 0 hingga 0,5 meter.

Sementara itu, Kepala Bidang Observasi BBMKG Wilayah V, Danang Pamuji mengatakan bahwa gempa tersebut bisa berpotensi memicu gelombang tsunami.

Akibatnya, tsunami tersebut akan mencapai wilayah pesisir Papua yang diantaranya adalah Raja Ampat, Biak Numfor, Manokwari, Supiori, Sorong Utara, Jayapura dan Sarmi.

"Meskipun diperkirakan ketinggian tsunami hanya sekitar satu meter atau setinggi lutut orang dewasa, masyarakat di wilayah pesisir tetap diminta waspada dan menjauhi area pantai," ujar Danang dikutip dari Antara. (Z-4)